Passion adalah suatu hal yang begitu menarik, menyenangkan dan tidak pernah membosankan bagi seseorang. Suatu pekerjaan yang 'senangnya pakai banget' apabila dikerjakan, dan saking senangnya pekerjaan tersebut diidentikkan ke dirinya sendiri. "Kerjaan ini gue banget Bro". Butuh keberanian dan kejujuran dan mempertanyakan kepada diri sendiri tentang apa yang diinginkan. "Gue pengennya apa?".
 |
| Sumber: https://www.business2community.com/ |
PASSION DITEMUKAN MELALUI PROSES
Sama halnya dengan jati diri, passion ditemukan setelah melalui suatu fase kehidupan tertentu. Passion dapat berasal dari panggilan jiwa, rutinitas, dan kedekatan diri terhadap suatu hal hingga akhirnya menyatu ke dalam diri. Ada yang menemukannya saat di bangku sekolah, saat kuliah, bahkan setelah bekerja. Saya pernah memiliki teman-teman yang memiliki passion yang kuat semenjak SMA untuk menjadi dokter, tentara, polisi, guru, dan lainnya. Kemudian mereka berusaha kuat meraihnya. Saya juga pernah memiliki teman-teman yang menemukan passion-nya dibangku kuliah, seperti menjadi dosen, wirausaha, bekerja di perusahaan otomotif, dan lainnya. Bahkan ada yang menemukan passion-nya setelah bekerja, yaitu menjadi seorang welding inspector, design engineer, dan lainnya. Passion-nya mungkin saja selaras dan mungkin juga berbanding terbalik dengan dengan current pekerjaannya.
MERASA KERJA DI TEMPAT YANG SEKARANG TIDAK SESUAI DENGAN PASSION
Sebagian orang yang merasa jenuh ditempat kerjanya sekarang, langsung men-judge tidak cocok atau not my passion, padahal passion kan memang butuh proses untuk memantapkan keberadaannya. Alangkah lebih baiknya, coba ikuti terlebih dahulu ritme yang ada tanpa mengeluh. Sekurang-kurangnya dalam waktu 1-2 tahun, untuk bisa mengevaluasi yang salah itu dari tempat bekerja atau malah diri sendiri. Beri kesempatan diri terlebih dahulu untuk belajar dari suatu sistem, berusahalah mencari celah menyamankan diri dan membuat terobosan positif.
PASSION SAJA TIDAK CUKUP, HIDUP BUTUH UANG
Bener sih yaa.. hidup itu butuh uang dan tidak munafik juga seseorang tidak akan sanggup berlama-lama tanpa pekerjaan, meskipun tidak sesuai dengan passion pun terkadang hajar bleh dulu lah. Akan tetapi, ini lebih kepada saran saja, bekerja dengan passion bukan hanya mendatangkan duit saja, tetapi juga kenyamanan dan semangat yang tiada pernah hilang. Bayangannya seperti orang melakukan hobinya tetapi dibayar.
Hidup memang adalah suatu perjalanan yang penuh dengan lika-liku, dalam hal pekerjaan, mencintai pekerjaan adalah penting, karena membenci pekerjaan hanya kan menyusahkan diri sendiri, tegasnya jika ada sudah sampai pada tahap kebencian dengan penilaian objektif pada pekerjaannya, lebih baik resign saja. Kembali lagi dengan passion, pesan terakhir adalah jika gagal berkali-kali dalam menggapai passion kita, setidaknya cobalah melebur dengan keadaan dan berdamai dengan hati untuk menciptakan passion dengan kondisi pekerjaan yang dijalani saat ini.
Salam Buruh,
Abu Athar
Bener sih yaa.. hidup itu butuh uang dan tidak munafik juga seseorang tidak akan sanggup berlama-lama tanpa pekerjaan, meskipun tidak sesuai dengan passion pun terkadang hajar bleh dulu lah. Akan tetapi, ini lebih kepada saran saja, bekerja dengan passion bukan hanya mendatangkan duit saja, tetapi juga kenyamanan dan semangat yang tiada pernah hilang. Bayangannya seperti orang melakukan hobinya tetapi dibayar.
Hidup memang adalah suatu perjalanan yang penuh dengan lika-liku, dalam hal pekerjaan, mencintai pekerjaan adalah penting, karena membenci pekerjaan hanya kan menyusahkan diri sendiri, tegasnya jika ada sudah sampai pada tahap kebencian dengan penilaian objektif pada pekerjaannya, lebih baik resign saja. Kembali lagi dengan passion, pesan terakhir adalah jika gagal berkali-kali dalam menggapai passion kita, setidaknya cobalah melebur dengan keadaan dan berdamai dengan hati untuk menciptakan passion dengan kondisi pekerjaan yang dijalani saat ini.
Salam Buruh,
Abu Athar
28 Comment for "FOLLOW YOUR PASSION"
Betul 3x. Kerjakan yg kamu cintai. Kalo ga bisa ya cintai apa yg kamu kerjakan ��
Agar menjalaninya menjadi lebih barokah..
Menurut saya kita harus hidup untuk membahagikan orang lain, dan membahagiakan diri sendiri. Jadi ada masanya kita melakukan hal yang nggak kita suka tapi demi orang yang kita sayang. Tapi kitapun bisa mengatur waktu untuk melakukan hal yang kita sukai demi membahagiakan diri sendiri. Ah selalu menyenangkan membahas passion, saya juga pernah membahasnya di blog. :D
pengorbanan,, saya pernah mengalami dilema dlm pekerjaan ketika dihadapkan dg pilihan utk membahagiakan org yg disayang
Lebih enak bekerja sesuai passion kita tapi gajinya gak sedikit ya, hehehee.. Tapi jrg bgt tuh. Aku sendiri baru ketemu passion saat menjadi guru dan menulis ternyata aku senang mengajari anak2, meskipun gaji honorer ga seberapa aku menikmatinya, beda saat aku kerja diperusaahan rasa mls ngantor setiapbhr haha
Iya sih, ya. Hidup jangan dibikin rumit :)
saya menemukan passion sebenarnya udah lama, sebelum saya mulai kerja. Sewaktu SMA itu saya jago banget nulis, bikin puisi, cerpen, bahkan sempat membuat beberapa bab dari novel fantasy. Itu lho waktu SMA imajinasi saya masih liar banget.
Melihat kondisi variabel A, B, C dan seterusnya akhirnya yahh kuliah, kerjaa... dan membawa saya kembali ke passion lama saya yaitu menulis. Meskipun bukan bikin cerpen atau novel, tapi tulisan2 lewat blog.
Bayangkan aja hampir 8 tahun ngeblog. Gimana ga jatuh cinta coba. Dan dulu sempet ingin berhenti vakum 6 bulan, eh ternyata ga bisa menahan hasrat untuk menulis.
Dengan kerjaan yang sekarnag rasanya saya ingin resign, wuahah
Buat saya, passion adalah cinta. Bukan masalah suka atau enggak, nyaman atau tidak. Makanya jaman dulu ada guyonan, kalau udah cinta...laut kan kusebrangi, gunung kan kudaki.
Apakah menyebrang lautan itu menyenangkan? Mungkin enggak. Apakah mendaki gunung itu enak? Nggak mesti.
Tapi kalau sudah cinta, seberat dan seenggak nyamamnya keadaan pasti akan tetap dilalui.
Pun demikian dengan passion. Passion bukan soal suka atau nyaman. Tapi bagaimana kita bertahan melakukan apa yang (katanya) passion kita terlepas dari sesulit apapun kondisinya.
Kan cinta itu baru teruji lewat kepahitan hidup. Begitu pula dengan passion.
hooh,, ga usah dibikin rumit,, toh harga cabe sm bbm masi naik terus ini,, hadeeeh
klo bsa sih sesuai passion dan gaji gede,, hehe
passion sista berbagi ya.. terharu
wuahaha,, klo sudah maoan resign aja bikin usaha
klo udah cinta pasti suka donks gan,, pasti nyaman,,
Ngomongin passion selalu bikin saya galau. Dalam pekerjaan saya terjebak di situasi sudah merasa sangat bosan, tapi udah stuck nggak bisa pindah. Soalnya udah usaha sendiri, dan meskipun hasilnya gak seberapa tapi cukuplah. Masalah selalu sama, setiap kepikiran untuk ganti profesi selalu muncul ketakutan. Terus mau ngapain lagi, keahlian saya cuma disini. Memulai sesuatu dari awal kan juga sulit. Akhirnya pasrah aja sih, jalanin apa yang udah dipilih. Toh bukannya hidup itu simple, kita hanya harus memilih tapi jangan pernah menyesalinya.
*halah
Passion dan pekerjaan..seperti curhatan suami nih hihihi
Meski mungkin ada rasa keterpaksaan, tapi beban kewajiban dan tanggung jawab menjadi peleburnya. Sehingga meski tanpa passion, kerja bisa ikhlas juga dijalankan :)
Sedikit sharing: Coba gali kreatifitas dan innovasi sesuai dengan yang Agan senangi untuk diterapkan ke usaha Agan,,
Itulah panggilan hati dan tanggungjawab..
Melebur dengan keadaan, daripada mengeluh..
Saya setelah satu tahun belajar menulis dan ngeblog. Jadi bertanya pada diri saya sendiri. Apa saya punya passion dalam menulis? Sedang mencari jawabannya hee
semoga menemukan jalan terangnya
Nah antara passion dan pekerjaan ini yang bikin dilema buat banyak orang ..
Kadang orang bekerja karena keterpaksaan keadaan karena ngga dapat kesempatan bekerja sesuai passion yang ada didirinya.
take it or leave it,, jika itu bsa kamu atasi maka meleburlah,, jika itu menyulitkan mu tinggalkan..
pertimbangkan jg secara logis tujuan agan bekerja,,
Mengenai pekerjaan baru sejarang nrmu pasion yang cocok, jadi blogger dan penulis merupakan hobi sekaligus pekerjaan yang saya geluti
waah,, semangat terus sista,, sy jg seneng bgt nih nulis,, ntr ikut belajar yaa dr para suhu ky sista
Setuju banget mas, memang passion butuh proses nggak haru menyerah pada keadaan sekarang. Bisa karena terbiasa, passion juga diperoleh dari pembiasaan yang terus menerus
iya,, coba dekati dan kenali,, kalo klik jangan hindari, ikuti aja,,
Cintai apa yang kamu kerjakan saja meski gak sesuai passion,, yang penting mah halal dan berkah
Pasca lulus kuliah, gua menolak beberapa pekerjaan, alasannya karena nggak nyaman aja, terus gua dikatain bego sama teman-teman gua, gua mah nggak ambil pusing, pusing nya gua kasih ke kucing, gua mencoba sesuatu yang gua sukain, yaitu berwirausaha, 3 tahun berlalu, Alhamdulillah masih hidup hehe
mantepp,, wirausaha salah satu jalan datangnya rezeki,, ga ada salahnya
berdamai dg keadaan ya Gan
Terima kasih atas kunjungan Agan dan Sista.
Silahkan berkomentar dengan bijak dan santun.
[VM Atmanegara]