Fresh graduate, begitulah istilah bagi teman-teman yang baru lulus kuliah. Teman-teman mungkin mulai mendapati kegalauan setelah pesta wisuda selesai, di saat kesibukan sudah mulai tidak ada lagi. Sebagian besar pasti ingin langsung mendapat pekerjaan. Namun, pastinya perlu melewati beberapa proses terlebih dahulu. Jangan terlalu berbangga dengan nilai IPK tinggi karena itu hanya syarat alternatif semata. Dalam dunia kerja, pembuktian diri adalah saat mengerjakan rangkaian tes kerja, mulai dari administrasi atau berkas, psikotest, tes keilmuan, wawancara psikolog, wawancara user, dan lain-lain. Jika IPK tersebut murni didapat dari kerja keras sendiri, mungkin akan membantu saat bertemu dengan soal-soal yang bersifat keilmuan.
 |
Sumber: https://tuhunugraha.com/ |
Beberapa kasus memang dapat sering dibilang faktor keberuntungan sangat berpengaruh dalam perjalanan mencari kerja. Tetapi, siapa yang bisa tahu dirinya akan mendapatkan keberuntungan. Oleh karena itu, saya ingin mengajak teman-teman semua untuk mempersiapkan diri sebelum melamar pekerjaan. Persiapan yang matang dapat memupuk pemikiran, sikap dan mental yang baik. Berikut beberapa sharing knowledge yang ingin saya sampaikan:
Kenali Cara Menulis Curriculum Vitae
CV atau Curiculum Vitae adalah bahan awal yang harus dipersiapkan oleh pelamar kerja. Penting diketahui oleh seorang fresh graduate, dengan modal prestasi, pengalaman organisasi, dan skill atau keterampilan yang cukup banyak, teman-teman harus pintar memilih mana yang harus dicantumkan di CV dan mana yang tidak harus dicantumkan. Hal tersebut harus relevan atau berhubungan dengan perusahaan dan pekerjaan yang akan dilamar. Cukup memilih dua atau tiga yang terbaik dan paling sesuai dengan perusahaan dan pekerjaan yang dilamar. Dan pertanggungjawabkan apa yang telah dipilih, teman-teman harus menguasai dengan baik dan dapat menjelaskan dengan detail saat dipertanyakan. Jadi, kemungkinan untuk perusahaan dan pekerjaan yang berbeda akan diberikan CV dengan versi yang berbeda.
Di sisi lain, perlu diperhatikan juga keefektifan penyajian informasi pribadi yang dicantumkan, tidak usah terlalu banyak, secukupnya saja, seperti nama, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, alamat, status, agama, suku dan kewarganegaraan. Hal terpenting adalah menampilkan nomor handphone dan email yang aktif. Riwayat pendidikan, cukup tulis pendidikan terakhir saja, atau maksimal sampai tingkat SMA/SMK jika ada relevansi dengan pekerjaan yang akan dilamar. Disarankan menampilkan poto yang terbaru dan memilih template yang menarik. Jika memungkinkan cukup satu halaman saja, kecuali pada beberapa perusahaan memiliki template tersendiri dengan isian informasi pribadi yang harus dilengkapi.
#Kirain ditulis semua, gan
#Ntar jadi cerpen kalo semua ditulis bro
#Ya ga cerpen juga kali gan
#Trus apa donks bro
#Novel,, puas lo gan
#Wkwkwkw
Melamar Pekerjaan dengan Sempurna
Dalam melamar pekerjaan, tentu sekarang sudah semakin canggih, bisa melalui website jobseeker, email atau portal perusahaan itu sendiri. Hal yang perlu diwaspadai adalah penipuan. Kalau prinsip saya, dalam melamar pekerjaan jika dipungut biaya, berarti penipuan. Ada dua tipe pelamar fresh graduate yang pernah saya temui, antara lain tipe idealis dan tipe flexible. Tipe idealis biasanya mencari pekerjaan yang benar-benar sesuai dengan keinginannya. Berbeda dengan tipe flexible, mencari pekerjaan asalkan sesuai dengan persyaratan dan klop di hati langsung apply. Dua-duanya baik dan tidak perlu di-judge dengan berbagai macam opini, karena masalah prinsip adalah kebebasan pribadi seseorang, jadi selama tidak merugikan pihak lain, itu sah-sah saja. Kalau ditanya saya tipe yang mana, saya adalah tipe flexible.
Hal yang harus diperhatikan dalam melamar pekerjaan adalah memenuhi semua persyaratan yang diminta. Jadi, disarankan membaca dengan detail semua persyaratannya, atau jika perlu ambil sebuah kertas dan tulis semua persyaratannya, jika telah dilengkapi centrang untuk memastikannya. Termasuk cara penulisan subject email-nya terkadang harus sesuai dengan format yang ditentukan.
#Kalo ketinggalan satu gimana donk gan
#Makanya hati-hati, kalau pelamar banyak, kurang satu syarat aja langsung gagal, soalnya masih banyak pelamar yang lain bro
#Ga dimaafin gitu gan, kan khilaf
#Dimaafin bro, tapi tetep gagal
Membiasakan Melakukan Simulasi Tes Kerja
Dalam perjalanan hidup saya, saya bersyukur pernah dibekali semacam career coaching oleh Yayasan Beasiswa Karya Salemba Empat dan bimbingan langsung oleh alumni, senior dan rekan-rekan di Himpunan Mahasiswa Mesin. Dari kedua organisasi itulah saya mempelajari mindset, sikap dan etika yang harus dimiliki oleh seorang pencari kerja, bahkan melakukan simulasi tes kerja secara langsung. Selain itu, dalam keseharian sambil mencari kerja, beberapa referensi soal-soal tes kerja yang sesuai dibahas secara bersama-sama untuk mengasah diri. Selain itu sharing pemikiran dari senior-senior yang memantapkan mental dan membantu dalam pencarian jati diri. Saya selalu punya pemikiran bahwa masing-masing pribadi punya rasa yang spesial yang mungkin dibutuhkan oleh perusahaan tertentu dalam menentukan pilihan kandidat.
Hal penting yang ingin saya sampaikan disini adalah membuka diri kepada senior-senior yang sudah lebih dulu menghadapi fase fresh graduate untuk mencari referensi dalam mengenali bahkan membiasakan diri melakukan simulasi tes kerja.
#Biar dapet bocoran ya gan,
#Yo ai, karena pertanyaan tes kerja beda perusahaan beda gaya
#Gaya kupu-kupu ada ngga gan
#Lu kira renang?
#Kan ngelamar jadi pelatih renang gan
#Oh, ada deh, ada, serah lu dah
Hal terakhir yang perlu dilakukan adalah berdo'a, ikhtiar dengan cara benar, tawakal atau berserah diri kepada Yang Maha Kuasa, Allah Subhanahu Wa Ta'ala, dan meminta restu orang tua dan keluarga.
Gimana teman-teman, masih galau nggak?. Modal utama untuk melenggang ke dunia kerja adalah percaya diri dan tidak galau. Makanya galaunya harus ditinggal dulu, biar bisa berlari kencang mengejar cita-cita.
Salam,
Abu Athar