MUDIK PERTAMA ATHAR MARTIN - Sisi Lain Young Engineer MUDIK PERTAMA ATHAR MARTIN

MUDIK PERTAMA ATHAR MARTIN

Tahun ini, saya bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, yaitu telah membukakan hati Pemerintah untuk memberikan libur lebaran yang cukup panjang. Hehehe. Alhamdulillah, lebaran tahun ini, saya, istri dan Athar, bayi lelaki kami yang sudah berumur satu tahun diberikan kesempatan untuk pulang ke kampung halaman.



Athar mah santai, Ummuathar yang mulai ga santai ketika lebaran menjelang. Jika ga pulang, maka berpotensi menangis "bombay" shay. Maklum, perantauan terjauh dan ternyaman Ummuathar adalah setelah menikah dan memilih ikut Abuathar ke tanah Sunda. Pertama kali juga bagi Ummuathar menyebrangi lautan menuju pulau lain. 



Abuathar gimana?. Ya, sama aja. Pulang kampung siapa sih ga pengen?. Astronot aja pengen!. Mudik adalah kesempatan untuk bertemu langsung dengan keluarga dan update perkembangan dan perubahan yang terjadi di kampung halaman.



Tanggal 8 Juni 2018 pukul 05.30 pagi, kami memesan taksi online menuju pool Damri. Pesanan pertama, Pak Driver-nya minta di-cancel dengan alasan titik jemputnya kejauhan. Padahal secara  hitungan matematis dan fisika tidak terlalu jauh, hanya 10 menit perjalanan, masih lebih jauh planet Neptunus. Yasudahlah belum rezeki. 




Pesanan kedua ganti provider (*kecewa sama provider satunya, aku tuh ga bisa diginiin...) dan berhasil. Sesampainya di pool Damri, kami langsung disambut oleh Bus Damri keberangkatan jam 06.00 pagi. Dengan memprediksikan kondisi terburuk di jalanan, kami memilih berangkat jam enam pagi. Estimasi jalanan macet dan memakan waktu sekitar lima jam. Namun realita berkata lain, jalanan sepi kayak dataran tinggi planet Mars, alhasil jam 08.30 kami sudah sampai di Bandara Soetta. Alhamdulillah. Dahsyat.




abuathar
Biar ngantuk tetep exist


Agak galau juga sih, hehehe. Eh, ga jadi galau, bersyukur deh. Agan mau tahu ngga keberangkatan jam berapa?



#Ngga ah

#Ayolah bro, biar lanjut nih ceritanya
#Apaan?
#Nanya
#Siapa?
#Gue
#Yang nanyaa??
#Asyem, lu minta dikirim ke galaksi Andromeda bro?
#Hmm, jam berapa bro??
#Nah Gitu Donks



Keberangkatan pesawat jam setengah empat, menunggu lima jam. Weeeeew, haruskah diriku koprol dan salto untuk mengabiskan waktu ini?.



Di balik itu semua, tersimpan hikmah. Athar mempunyai banyak waktu untuk mengasah kemampuan berjalannya. Ummuathar dan Abuathar bergantian menemani Athar berkeliling terminal 1B. 




Athar lagi seru-serunya belajar jalan, kerjaannya mondar-mandir mulu kayak mobil patroli. Jam 13.00 check in dan masuk ruang tunggu. Naluri patroli Athar masih belum hilang. Walaupun pinggang Ummuathar dan Abuathar sudah mulai gempor, bocah masih aja kegirangan berjalan-jalan sambil sesekali menonton televisi, dan menggoda bayi wanita sebayanya. Kelakuan nak. Kok kayak Bapaknya?.




abuathar
Petugas patroli


Athar tidak rewel selama perjalanan, mulai dari taksi online, bus damri sampai pesawat. Anaknya aman dan tentram asalkan asupan makanan dan "mimik" lancar. Athar tidak terpengaruh sama sekali dengan tangisan bayi-bayi lain di dalam pesawat. Dia bayi lelaki yang punya prinsip "selama masih bisa tidur, kenapa harus nangis".




abuathar
Keep Calm. Lebaran berapa hari lagi yak?



Sesampainya di Bandara Internasional Minangkabau, antrian bagasinya luar biasa rame, udah kayak antrian pembagian sembako waktu kampanye. Akhirnya, Athar menghirup udara kampung halaman. 




Athar sudah ditunggu Kakek di bandara. Pas ketemu, Athar langsung digendong sama Kakek. Biasa, Athar "setel" tangisan dulu sebelum akhirnya luluh oleh jus dan kentang goreng. Kelakuan nak. Kok kayak Emaknya?.




Selamat mudik buat teman-teman blogger semuanya. Hati-hati di jalan dan salam buat keluarga. Buat yang bawa bayi, siapkan makanan, minuman, peralatan makan, peralatan kebersihan bayi secukupnya. Selamat hari raya Idul Fitri 1439 H. Mohon maaf lahir batin jika ada salah kata dan perbuatan selama ini. 



Salam,

Abuathar (VM Atmanegara)


Labels: Coretanku

Thanks for reading MUDIK PERTAMA ATHAR MARTIN. Please share...!

16 Comment for "MUDIK PERTAMA ATHAR MARTIN"

Mohon maaf lahir batin :)

Prinsip kenapa harus nangis kalau bisa bobo dipertahankan, ya Nak Athar. Bagus tuh :D

Maaf lahir batin sista..

Hahaha.. Bobo anteng..

Alhamdulillah mudiknya lancar ya mas. Gemes sama Athar kayaknya nggak beda jauh sama anakku.

Alhamdulillah sista,, anak2 tingkahnya selalu ngemesin..

Hahaha.. Ya ampun 5 jam di bandara. Untung Athar tetep hepi yaa ��

Athar selalu hepi klo ada mamamnya,, hehe

Keren prinsipmu, Athar..hehe..Karena mudik dan bepergian jauh bawa balita itu nggak mudah. Anak sy pernah kejer nangis sampai muntah2 cuma gara2 pengen cuci tangan di wastafel ketika ke Turki. Dan momen itu terjadi ketika kita mau landing..semua orang panik dikira dia kesakitan atau apa..masya Allah..keren deh Athar bisa santai :D

Alhamdulillah Athar pengertian..
Jauh beudh sista ke Turki,, hehehe

Senang banget memang bisa mudik. ayahblogger dan keluarga juga mudik ke Medan tahun ini. Bagi anak sangat menyenangkan bisa ke rumah kakek ketika lebaran.

Asyik ya Athar sudah pulkam dan merasakan naik pesawat terbang. uhuy!
Ini kapan Athar diajak ketemu sama tante??? Nanti tante kasih es krim dech~

Sama nih kayak suamiku, kalau nggak mudik nggak kuat, kalau saya sih biasa aja lebaran di daerah orang, cuma ya itu males masaknya :D

masak yang sederhana aja sista.. soalnya klo ga mudik.. ga punya sodara di kota domisili yg sama.. sepi..

tante nya dmana athar dmana.. aplg skrg,, tante kan sibuk bingits.. wanita karir.. di tangan kanan hp.. di tangan kiri laptop

PintErnya ga rewel ya si baby. Jadi inget anakku pas pertama kali diajak mudik naik pesawat, tanpa papinya sebagai pawang, dan maminya lgs gempor nenangin si anak yg rewel nyari papi :D. Sejak itu aku ga mau pergi dengan anak kalo papinya ga ikut.

Terima kasih atas kunjungan Agan dan Sista.
Silahkan berkomentar dengan bijak dan santun.
[VM Atmanegara]

Back To Top