Ketika kau menyatakan dirimu siap untuk mencinta maka kaupun harus siap terluka, karena batas antara cinta dan benci sangatlah tipis, kebencian mampu menghadirkan luka di hati. Sesungguhnya di saat dirimu merasakan cinta begitu merah merekah di hati, benci bukannya tidak ada, namun benci tertutupi oleh cinta. Interaksi hati dan komunikasi yang baik akan mampu berusaha menghalangi benci untuk mampu muncul ke prmukaan hati. Namun, ketika semua itu mampu dikalahkan oleh benci, interaksi hati dan komunikasi membentur suatu permasalahan dan perbedaan keinginan, maka benci mampu menerobos benteng-benteng cinta yang kekuatannya kian melemah hingga benci tersebut muncul di permukaan hati dan menggores di setiap sudutnya. Maka hadirlah luka.
Luka tercipta sebagai hasil pemberontakkan hati yang merintih inginkan cinta kembali dating, inginkan cinta mengobati goresan demi goresan yang tercipta di hati. Luka tidak akan bertahan jika cinta mampu kembali menghadang benci dan mampu menenggelamkannya kembali. Luka akan hilang melalui timangan cinta yang begitu lembut. Tutur kata yang hadirkan kepercayaan yang diterima logika. Keinginan untuk kembali membina rasa cinta yang seharusnya lebih besar dari benci agar tidak terjadi kembali goresan luka yang sama.
Namun, jika cinta tidak lagi mampu meredam kebencian yang slalu terus menggores dan melukai hati, maka luka akan terus bersemayam di hati. Jika luka tersebut menemui batas waktunya, namun cinta tidak kunjung mampu mengalahkan benci, maka akan tercipta sesuatu yang tak termaafkan adanya.apalagi jika luka diwarnai oleh sedikit prasangka miring dan keraguan hati, maka luka akan menjadi dendam di hati. Di saat itulah hati hanya memberi ruang gelap dan beku untuk cinta. Bahkan terkadang hadir trauma hati yang tak ingin lagi untuk dirasuki cinta yang sama. Walaupun terkadang akan sembuh seiring hadirnya cinta yang melantunkan melodi yang baru, semua itu tergantung pada kekuatan hati.
Oleh karena itu, kau harus selalu mrngiringi hati dengan cinta, jangan biarkan benci melarutkan dan menghadirkan luka di hati. Jadikanlah benci hanya untuk tujuan baik dan perubahan yang lebih baik, bukan untuk membiarkan iblis meniupkan dan mengajarkan permusuhan. Jangan pernah kau mencinta untuk membenci, tapi membencilah dengan cinta.
0 Comment for "Cinta, Benci dan Luka"
Terima kasih atas kunjungan Agan dan Sista.
Silahkan berkomentar dengan bijak dan santun.
[VM Atmanegara]